Monday, September 10, 2012

Bagaimana Mengatur Pola Sarapan Sehat?

Pada prinsipnya, sarapan merupakan bagian dari diet satu hari. Oleh karena itu, sarapan yang sehat harus mengikuti pola makan seimbang dengan pola sebagai berikut :
1. Komposisi makanan sebaiknya mencakup karbohidrat 55-60 % (karbohidrat kompleks), protein 10-15 % dan lemak 20-25 %.
2. Makanan dalam satu diatur dalam beberapa waktu makan untuk mencegah flukturasi tajam kadar gula darah dan tidak membebani kerja lambung. Proporsi idealnya mencapai 5-6 kali makan dalam porsi yang teratur.
3. Jika diwujudkan dalam persentase, pembagian porsi makan sehat bisa diatur dengan kapasitas sebagai berikut :
 - Sarapan mencakup 20-25 %
- Makan siang dan makan malam masing-masing 30 %
- Dua kali selingan masing-masing 10 %

4. Kalori total disesuaikan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan pola aktivitas fisik.
5. Sumber karbohidrat tidak harus nasi, namun juga dapat disubstitusi dengan kentang, sereal (gandum, oat) dan produk olahannya (roti, biscuit, crakers atau mi)
6. Sumber protein berkualitas yang praktis dan berkualitas baik umumnya lebih disukai untuk sarapan. Misalnya telur, susu dan yoghurt yang sangat dianjurkan untuk anak-anak.
7. Siapkan sarapan dan jenis makanan yang cukup kandungan seratnya.

Jus Buah Segar Tunda Lapar

Saat puasa menjelang, banyak makanan yang harus dibatasi. Karena jika tidak, bukannya semakin sehat tapi justru akan semakin membuat tubuh lemas dan sakit. Sehingga dianjurkan saat berbuka dan sahur banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, protein, vitamin, dan karbohidrat kompleks. Yang terpenting, asupan buah dan saat puasa juga diperlukan agar tubuh tetap sehat.
Jika selama ini kita membiasakan diri untuk berbuka dengan yang manis, sebaiknya anggapan dan kebiasaan seperti ini diubah. Karena sebenarnya, gula darah saat puasa itu normal dan jika saat berbuka langsung diberikan makanan atau minuman manis maka akan membuat lonjakan drastis pada gula darah. Hal ini sangat membahayakan bagi penderita diabetes.
Untuk mengurangi resiko lonjakan gula darah saat berbuka, ada baiknya konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak. Tak hanya saat berbuka, saat sahur pun juga dianjurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak. Hal ini dikarenakan sayur dan buah memiliki kandungan serat yang dapat mencegah lapar lebih cepat dan memberikan efek kenyang yang lebih lama.
Sebaiknya, konsumsi buah dalam bentuk jus karena mudah dicerna dan dapat membantu pencernaan lebih lancar. Selain itu, jus buah juga dapat memberikan asupan vitamin dan mineral yang lebih banyak dan dibutuhkan oleh tubuh.
Jika Anda tak sempat mengkonsumsi buah dalam bentuk 'kasar', ada baiknya dikonsumsi dalam bentuk jus.
Sumber : Vemale.com

Sumber : Majalah SEDAP

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 12:00 PM Kategori:

0 comments:

Post a Comment