Apel tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri. Oleh sebab itu, apel memerlukan perantara lain seperti lebah atau kupu-kupu. Bahkan, apel membutuhkan energy dari 50 daun untuk membentuk sebuah apel saja.
Selain itu, beberapa fakta menarik seputar apel antara lain, 25% buah apel terdiri dari air. Hal inilah yang menyebabkan buah ini tidak terlalu keras ketika dimakan.
Jangan lupa juga untuk tidak mengupas kulit apel yang Anda makan (kecuali bila kotor), karena dua dari tiga serat serta antioksidan berada pada kulit apel tersebut. Tak hanya itu, beberapa rekor seputar apel pun pernah tercipta. Sebut saja, rekor buah apel terberat yang pernah tercatat yaitu 1,5 kg. Sementara itu, kupasan kulit apel terpanjang di dunia berhasil dibuat oleh Kathy Wafler Madison, 16 Oktober 1976 di Rochester New York dengan panjang 172 ft 4 inchi. Saat itu dia masih berumur sekitar 16 tahun.
Apakah Buah Perlu Dikupas Atau Tidak ?
Kekhawatiran akan residu pestisida yang tertinggal di kulit buah membuat banyak orang takut mengonsumsi buah-buahan secara langsung. Padahal, beberapa jenis buah seperti apel menyimpan nutrisi yang penting tepat di bawah kulitnya.
"Kalau kulitnya dikupas, tentu vitaminnya bisa ikut terbuang. Memang ada nutrisi di daging buah tapi biasanya sedikit," kata dr Inge Permadhi, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Karena itu, ia menganjurkan agar buah-buahan dimakan langsung dengan kulitnya.
Untuk meminimalkan residu pestisida, dr Inge memberikan tips untuk mencuci buah dengan air hangat dan sabun kemudian dibilas dengan air mengalir. Saat ini juga tersedia sabun khusus untuk mencuci buah yang bisa digunakan. Jika Anda masih khawatir, bisa juga mengonsumsi buah-buahan organik.
Sumber : via
0 comments:
Post a Comment