Seperti
diketahui, setiap makanan yang dikonsumsi ibu hamil ini akan diserap
dan dialirkan ke seluruh tubuh termasuk ke ASI. Menurut dr Tri Yuniarti,
SPOG, meski sang ibu tidak memiliki alergi terhadap susu sapi, namun
susu sapi ini bisa memicu reaksi alergi pada bayi, terutama jika bayi
memiliki alergi susu sapi.
Meski
tak semua bayi memiliki reaksi alergi pada susu sapi, sebaiknya
perhatikan asupan makanan ketika masih menyusui. Perhatikan kondisi bayi
ketika Anda mengonsumsi susu sapi murni untuk mencukupi kebutuhan gizi.
Jika muncul alergi pada sekitar mulut bayi yang berupa ruam kemerahan,
gatal-gatal, sampai diare, bisa dikatakan bayi memiliki alergi terhadap
susu sapi yang masuk ke dalam tubuhnya melalui ASI.
"Susu
sapi yang diminum ibu akan mengalir ke dalam ASI, dan secara tak
langsung si anak juga akan minum susu sapi tersebut. Akibatnya terjadi
reaksi alergi sampai diare karena pencernaannya belum kuat," tambah
dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSYadika, Kebayoran Lama,
Jakarta, ini, beberapa waktu lalu.
Susu
sapi bisa membuat anak menjadi lebih hipersensitif sehingga mereka akan
lebih mudah terserang alergi. Reaksi alergi ini terutama disebabkan
oleh sensitivitas terhadap komponen protein pada susu sapi (beta-lactoglobulin). Protein ini akan bereaksi dengan antibodi tubuh yang memicu terbentuknya immunoglobulin E. Immunoglobulin E, atau antibodi E ini merupakan antibodi yang berperan besar pada reaksi hipersensitif dan juga alergi.
Alergi
susu sapi pada bayi ini terjadi karena terbentuknya mekanisme
pertahanan saluran cerna bayi yang belum sempurna. Protein susu sapi
dikenal sebagai alergen tersering pada banyak reaksi hipersensitivitas
bayi. Susu sapi merupakan komponen yang bisa mengganggu respons
kekebalan tubuh atau alergi pada tubuh bayi.
Biasanya,
alergi susu sapi ini akan hilang ketika bayi sudah berumur tiga tahun
ke atas. Jika bayi mengalami reaksi alergi susu sapi, sebaiknya batasi
konsumsi susu sapi, atau hilangkan sama sekali konsumsi susu sapi dari
daftar menu Anda. Sebagai ganti susu sapi, coba konsumsi susu kedelai.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment